Selasa, 30 Juni 2015

Kejanggalan - Kejanggalan kasus jatuhnya Hercules di Medan




Pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor A-1310 milik TNI AU jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). Pesawat lepas landas dari Lanud Suwondo, Medan sekitar pukul 11.48 WIB menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.Pangkoops 1 TNI AU Marsda Dwi Putranto mengatakan pesawat tersebut dalam kondisi laik terbang, dengan misi melaksanakan PAUM atau penerbangan angkutan udara militer.

"Itu pesawat terbang rutin, setiap hari angkut-angkut anggota," kata Dwi saat dihubungi wartawan, Selasa (30/6).Dihubungi terpisah, Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan pesawat Hercules sedang dalam perjalanan menuju Natuna untuk keperluan angkutan logistik."Itu mengangkut logistik ke Natuna. Itu kegiatan rutin," ujar Fuad Basya.

Kejanggalan pertama dalam kecelakaan ini adalah permintaan pilot Hercules Kapten Shandy Permana untuk kembali ke pangkalan atau RTB (return to base), setelah sekitar 2 menit meninggalkan runway Lanud Suwondo.Setelah meminta izin untuk kembali ke pangkalan, pesawat kemudian berbelok ke kanan. Tetapi justru mengalami crashed, menghantam bangunan serta kendaraan sebelum kontak dengan Medan APP.

Saksi mata di lokasi, Erson Sebayang melihat pesawat oleng dan terbang rendah."Saya lihat pesawat itu oleng waktu di atas, sampai akhirnya nabrak antena TV sekolah Betania. Baru setelah itu menghantam ruko yang masih kosong. Ruko Royal Gardenia," kata Erson yang mengaku juga sempat merekam detik-detik sebelum pesawat nahas itu menabrak ruko.Hingga kini belum diketahui alasan termasuk apakah sudah disetujuinya permintaan kapten untuk balik kanan kembali ke pangkalan Lanud Suwondo.

Kejanggalan selanjutnya adalah jumlah penumpang dalam pesawat, yang diduga termasuk warga sipil yang ikut dalam penerbangan.Hercules dengan misi kemiliteran membawa 12 kru yaitu pilot, dua copilot, satu navigator dan delapan teknisi. Data ini didasarkan pada manifes yang diungkapkan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna dan pihak Lanud Abdulrachman Saleh Malang.Selain anggota TNI AU, ada juga anggota TNI AD dan keluarga prajurit yang ikut dalam penerbangan dan menjadi korban.Sementara itu, Kasau Marsekal Agus Supriatna mengatakan Hercules yang jatuh di Medan mengangkut 113 penumpang. Sedikitnya 23 orang sudah dinyatakan tewas."Kru ada 12, penumpang 101, total jadi 113. Penumpang dari Dumai apabila ada yang turun atau enggak turun itu yang masih cek. 23 Orang yang sudah meninggal," kata Agus saat dihubungi, Selasa (30/6).

Belum diketahui apakah semua penumpang itu tentara atau memang ada warga sipil yang ikut dalam penerbangan. Tetapi, dalam manifes penerbangan memang yang terdata hanya 12 kru.TNI AU sedang menyelidiki sebab-sebab kecelakaan, demikian juga jumlah korban sedang dalam proses penelitian lebih lanjut.



*Hingga Rabu (1/7) pagi, aparat gabungan dari kepolisian dan TNI masih melakukan penyisiran korban di lokasi jatuhnya Hercules C-130 TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). Sampai pukul 06.45 WIB, sudah 141 kantong mayat yang sampai di kamar mayat RSUP Adam Malik.

"Hingga pukul 06.45 WIB, sudah 141 kantong jenazah yang dibawa ke RSUP Adam Malik," kata anggota Humas Polda Sumut, Kompol A Tarigan di RSUP Adam Malik, Rabu (1/7).

Menurut dia, dari 141 kantong jenazah itu yang sudah teridentifikasi sebanyak 34 jenazah. Para korban terdiri dari anggota TNI maupun masyarakat sipil."Total terindentifikasi 34. 24 itu anggota TNI AU, 6 anggota TNI AD, dam 4 sipil," ujar dia.Hingga kini petugas masih melakukan identifikasi puluhan kantong jenazah tersebut. Sebanyak 71 peti mati sudah disiapkan petugas di halaman RSUP Adam Malik.

Senin, 29 Juni 2015

Foto - Foto Wajah Asli Orang Korea Tanpa Operasi Plastik (Before and After)


Banyak orang Indonesia jatuh cinta atau mengaggumi artis-artis korea karena kecantikannya ataupun ketampanannya. Tetapi tahukah Anda bahwa Korea adalah negara dengan jumlah operasi plastik terbanyak di dunia yaitu sekitar 80 persen?

Kebanyakan wanita di Korea pernah melakukan operasi plastik. Bahkan yang mengagetkannya lagi anak usia 12 tahun pun melakukan operasi plastik.

Jika Anda semua terpesona dekan kecantikan ataupun ketampanan artis-artis Korea, mungkin saja kecantikan dan ketampanan itu hanyalah hasil operasi plastik.

Berikut ini ada beberapa foto orang-orang Korea yang melakukan operasi plastik. Perhatikan saja perubahannya sebelum dan sesudah operasi plastik.























Yang menjadi motifasi mereka untuk melakukan operasi plastik yaitu kebanyakan wanita Korea tidak menyukai wajah kotak. Padahal ciri utama orang China, Jepang dan Korea adalah identik dengan mata sipit, kulit kuning, namun orang China dan Jepang memiliki bentuk muka V-Shape atau lonjong berbeda dengan orang Korea yang memiliki bentuk muka Kotak.

Apakah anda ingin mencoba melakukan operasi plastik atau bersyukur dengan yang telah di berikan oleh Yang Maha Esa .

























Minggu, 28 Juni 2015

Fiorentina Ingin Memiliki Mohamed Salah



Mohamed Salah gagal melanjutkan performa impresifnya di leg pertama. Fiorentina pun akhirnya kalah 0-3 atas Juventus.

Fiorentina mengklaim sudah melakukan segala cara untuk mempertahankan Mohamed Salah. Bahkan Viola mengungkapkan tawaran pada sayap asal Chelsea itu tak biasa.

Salah menjadi idola baru publik Firenze meski hanya berstatus pemain pinjaman pada Januari lalu. Pasalnya, dari 16 laga Serie A, ia sukses mencetak enam gol.

Meski demikian, bukan berarti Salah langsung tergoda untuk bertahan di Fiorentina. Sebab klub Serie A lain, Inter Milan juga berminat meminjamnya untuk musim depan.

"Saya harus bilang pada fans kalau kami sudah membuat tawaran gila pada Salah. Jika dia menolak tawaran itu, maka lebih baik dia tidak bergabung ke Fiorentina," ujar manajer Fiorentina, Vincenzo Guerini seperti dilansir Four Four Two.

"Salah memberikan dampak besar bagi kami, jadi wajar saja ia diminati banyak klub lain. Saya tahu Salah meminta lebih, tapi Fiorentina sudah membuat proposal yang sangat penting," katanya menambahkan. 
Petr Cech Akan Memulai Karir Baru Di Arsenal


"Kabar gembira bagi penggemar Arsenal di seluruh dunia. Besok Senin (29/6/2015), The Gunners akan mengumumkan pembelian kiper Chelsea Petr Cech".

Ternyata Cech telah menjalani tes medis di Arsenal pada Jumat (26/6/2015) kemarin. Ia juga telah setuju dengan negosiasi gaji dan bonus pada pihak The Gunners.

Meski belum ada kepastian soal harga Cech. Namun media Inggris, The Telegraph mengklaim kedua klub setuju dengan harga 11 juta pound.

Cech memang sudah tak lagi menjadi pilihan utama di Chelsea. Ia kalah bersaing dengan kiper muda asal Belgia, Thibaut Courtois.

Musim lalu ia hanya bermain enam kali di Liga Premier Inggris. Atau total hanya 15 kali di semua kompetisi.

Sebenarnya manajer Chelsea, Jose Mourinho enggan melepas Cech ke Arsenal. Sebab ia tak ingin anak asuhnya menjadi andalan di klub pesaing.

Namun Cech sendiri enggan pindah dari London. Ia lebih memilih tinggal di sana karena permintaan keluarganya ketimbang pindah ke klub lain di luar London seperti Fenerbahce.

Cech tak hanya sendirian pindah ke Arsenal. Ia akan mengajak pelatih kiper Christophe Lollichon yang telah menjadi mentornya sejak di Rennes.

Sabtu, 27 Juni 2015

Arsenal Siapkan Lamaran Untuk Arturo Vidal Juventus



Sebagaimana diklaim The Express, The Gunners saat ini sedang mempertimbangkan proposal tawaran dengan nilai £21 juta untuk Vidal, yang saat ini sedang bertugas di Copa America 2015.

Superstar Arsenal Alexis Sanchez telah merekomendasikan klub London Utara ini untuk memboyong kompatriotnya itu, dan diyakini manajer Arsene Wenger berkenan mendengar saran dari pemain kesayangannya tersebut.

Laporan lebih lanjut dari media Spanyol, Fichajes, mengklaim pemain 28 tahun itu, yang masih terikat kontrak dengan Juventus hingga 2017 mendatang, tidak akan menyimpan keberatan bermain di Emirates musim depan. Apalagi di sana ada koleganya, Sanchez, yang akan memudahkannya beradaptasi.

Jumat, 26 Juni 2015

"Argentina lolos ke semi-final Copa America 2015"


"Argentina lolos ke semi-final Copa America 2015 setelah menang atas Kolombia lewat adu penalti, Sabtu (27/6). Laga berjalan imbang tanpa gol hingga 90 menit waktu normal dan kedua kubu terpaksa melakoni adu penalti. Adapun Carlos Tevez jadi penentu kemenangan  Albiceleste  lewat eksekusi penaltinya"

Babak I

Argentina menciptakan peluang pertama dalam laga ini. Aksi Angel Di Maria berhasi menembus sektor kanan pertahanan Kolombia, lalu sang winger melepas umpan silang ke kotak penalti. Javier Pastore ada di sana untuk menyambut bola, namun sepakannya mampu diamankan oleh David Ospina.

Selanjutnya, laga berjalan dengan sangat keras. Tercipta beberapa tekel keras yang utamanya terarah pada Lionel Messi. Adapun kepemimpinan wasit membuat kedua kesebelasan tidak puas, seiring Sergio Aguero dan James Rodriguez mendapat kartu kuning karena memprotes wasit.

Di menit 26, Argentina nyaris memecah kebuntuan. Umpan manis Pastore berhasil mengarah ke kotak penalti dan Aguero sukses menyambutnya. Namun Ospina melakukan penyelamatan gemilang dari sepakan tersebut. Sang penjaga gawang Arsenal pun kembali unjuk gigi ketika membelokkan tandukan Messi tepat setelah sepakan Aguero.

Dominasi Argentina, baik dilihat dari penguasaan bola maupun peluang, terus berlanjut. Kombinasi Messi dan Lucas Biglia sukses menguasai lini tengah dan nama kedua nyaris membuka keunggulan di menit 40. Sayang, sepakan sang gelandang Lazio mengarah ke samping gawang Ospina.

Paruh pertama berakhir imbang tanpa gol, seiring enam kartu kuning tercipta, menggambarkan betapa kerasnya laga di paruh pertama.

Babak II

Memasuki paruh kedua, Messi kembali jadi aktor kunci dalam konstruksi serangan Argentina. Sang penyerang Barcelona memberikan umpan akurat ke jalur lari Di Maria, tapi Ospina cepat tanggap dan membuang bola sebelum Di Maria menjangkaunya.

Adapun di tengah dominasi  Albiceleste , Kolombia sempat mencuri peluang. Serangan cepat yang dipimpin Juan Cuadrado berhasil ditutup dengan umpan silang ke kotak penalti. James gagal menjangkau bola, tapi Ibarbo sempat melepas tembakan yang akhirnya diblok oleh Zabaleta.

Jelang menit 75, terjadi pergantian di kedua kubu. Radamel Falcao masuk menggantikan Martinez, sementara Carlos Tevez menggantikan Aguero. Ever Banega pun ikut turut ke lapangan, menggantikan Pastore.

Tak disangka, Banega yang baru masuk langsung memberikan dampak besar. Sang gelandang Sevilla nyaris membobol gawang Ospina lewat tendangan jarak jauh. Sayang, sepakannya hanya mencium mistar gawang.

Dua menit berselang, Otamendi kembali mengancam seiring menyambut sepak pojok Di Maria. Tapi Ospina tampil gemilang dan berhasil membelokkan sepakan sang bek Valencia, bola membentur mistar luar gawang dan langsung disapu oleh Kolombia.

Jelang bubaran, Kolombia kembali diancam dan bola sapuan Zapata nyaris bergulir masuk ke gawang Ospina. Adapun Murillo berlari lebih cepat dari Ezequiel Lavezzi dan berhasil membuang bola tepat pada waktunya. Laga masih imbang tanpa gol hingga waktu normal 90 menit dan memasuki adu penalti.

Adu Penalti

James Rodriguez, Lionel Messi, Radamel Falcao, Ezequiel Garay, Juan Cuadrado, dan Ever Banega berhasil menunaikan tugasnya untuk mengeksekusi penalti dengan baik.

Adapun eksekusi Luis Muriel malang melambung tinggi di atas mistar gawang.

Selanjutnya, sepakan Ezequiel Lavezzi dan Cardona berhasil mengguncang jaring gawang.

Lucas Biglia, Juan Zuniga, Marcos Rojo, dan Jefferson Murillo sebagai penendang selanjutnya gagal mengeksekusi penalti dengan baik.

Sebagai penutup, Carlos Tevez menjadi eksekutor Argentina dan sang penyerang berhasil membawa Argentina lolos ke semi-final setelah menaklukkan Ospina.

Argentina akan bertemu dengan Brasil atau Paraguay di babak semi-final.

Susunan Pemain

Argentina : Romero, Zabaleta, Garay, Otamendo, Rojo, Biglia, Mascherano, Pastore, Messi, Aguero, Di Maria

Kolombia : Ospina, Zuniga, Zapata, Murillo, Arias, Mejia, Ibarbo, Cuadrado, James, Martinez, Gutierrez
Copa Amerika 2015 8 timnas Telah Lolos Ke Perempat Final 


Copa Amerika 2015 yang digelar di Chile sudah menyelesaikan babak penyisihan grup. Sebanyak 8 tim telah memastikan lolos ke perempat final.Tim terakhir yang meraih tiket adalah Brasil. Mereka keluar sebagai juara Grup C setelah menundukkan Venezuela dengan skor 2-1, Senin 

Brasil akan didampingi Peru, yang di laga sebelumnya bermain imbang melawan Kolombia dengan skor 0-0. Sementara, itu Kolombia tetap maju ke babak selanjutnya karena termasuk dua tim peringkat ketiga terbaik.


Sebelumnya, di Grup A Chile dan Bolivia juga memastikan lolos ke 8 besar. Tim-tim lain yang telah dipastikan lolos dari Grup B ialah Argentina, Uruguay, dan Paraguay.

Penyerang Chile, Alexis Sanchez (kanan) berusaha merebut bola dari Osbaldo Lastra pada pertandingan pembukaan Copa America 2015 di National Stadium, Santiago, Chile, (11/6/2015). Chile menang 2-0 atas Ekuador

Tuan rumah Chile lolos dengan status sebagai juara Grup A dengan mengemas 7 poin hasil dari 2 kemenangan atas Ekuador dan Bolivia, serta imbang 3-3 saat melawan Meksiko. Bolivia lolos dengan menyandang status runner-up Grup A. Bolivia mengemas 4 poin hasil dari kemenangan 3-2 atas Ekuador, hasil imbang 0-0 dengan Meksiko, dan kekalahan telak 0-5 dari Chile. 



Argentina mengunci posisi juara Grup B setelah mengalahkan Jamaika di pertandingan terakhir dengan skor 1-0 melalui gol Gonzalo Higuain. Sebelumnya, Argentina mengalahkan Uruguay dengan skor sama. Ditambah dengan hasil imbang 2-2 saat melawan Paraguay, Argentina mengumpulkan 7 poin dengan selisih gol 4-2.

Paraguay memastikan lolos ke 8 besar setelah bermain imbang 1-1 dengan Uruguay. Dengan hasil itu, Paraguay menempati posisi runner-up dengan raihan 5 poin. 

Satu tim lain dari grup ini yang meraih tiket adalah Uruguay. Setelah bermain imbang 1-1 saat melawan Paraguay, Uruguay yang sebelumnya mengalahkan Jamaika dan dikalahkan Argentina lolos sebagai peringkat 3 terbaik. 

Brasil akhirnya menjadi juara Grup C setelah menang atas Venezuela dengan skor 2-1. Mereka akan didampingi Peru, yang mengumpulkan 4 poin, atau sama dengan Kolombia, namun unggul selisih gol.

Sementara, itu Kolombia tetap maju ke babak selanjutnya karena termasuk dua tim peringkat ketiga terbaik. 


Chilie Memiliki Pemain Yang Bersinar Alexis Kunci Keberhasilan Chile di Copa Amerika 


"Legenda Chile, Ivan Zamorano, menilai negaranya kini dapat menggantungkan harapan pada sosok Alexis Sanchez. Menurut Zamorano saat ini Alexis adalah satu-satunya pemain Chile yang paling bersinar. " 

"Saya percaya saat ini Alexis adalah pemain kunci bagi kami," jelas Zamorano seperti dilansir Soccerway (10/6).

"Dari semua pemain Chile di dunia, saya rasa Alexis adalah satu-satunya yang sedang menanjak saat ini."

Musim 2014/2015, Alexis bergabung dengan klub Inggris, Arsenal. Di musim pertamanya ia sukses mengantarkan The Gunners meraih trofi Piala FA. Bahkan pria 26 tahun itu menempati urutan ke-5 pencetak gol terbanyak Liga Premier musim ini dengan 16 golnya 


"Semua fans Chile sangat terkejut ketika ia meninggalkan Barcelona. Ia meninggalkan klub besar dan memilih klub Inggris yang menjadi tantangan besar baginya," tambah eks penggawa Real Madrid tersebut. "Ia menggunakan kemampuannya, kerja kerasnya, dan niatnya untuk meraih kepercayaan fans Arsenal. Dan sekarang mereka sangat termotivasi dengannya."

Pada Copa Amerika 2015 ini, Chile akan bertindak sebagai tuan rumah. Mereka akan menghadapi Ekuador pada laga pembuka fase grup A pada Jumat
Uruguay Bermain Tanpa 2 Pemain, Dan Uruguay Gagal melangkah ke Perempat Final  


 Uruguay harus menerima pil pahit tersingkir lebih awal dari Copa America 2015. Pasukan Oscar Tavarez kalah 0-1 dari tuan rumah Chile setelah harus main sembilan pemain . 

Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya yang memadati Stadion Nacional Julio Martinez Pradanos, Chile mengambil inisiatif penyerangan sejak awal. Mereka punya peluang untuk unggul di menit kedelapan. Namun sundulan Eduardo Vargas masih meleset dari sasaran.

Pada menit 26, Chile berpeluang membuka keunggulan. Sayangnya tembakan Aranguiz masih bisa digagalkan kiper Fernando Muslera. Sang penjaga gawang kembali mematahkan peluang Chile di akhir babak pertama lewat sepakan Arturo Vidal.

Uruguay sendiri tak banyak mendapat peluang. Striker Edinson Cavani sampai frustrasi sehingga diganjar kartu kuning di menit 30 akibat memaki asisten wasit.

Di babak kedua, Chile meningkatkan tempo permainan. Namun mereka tetap kesulitan untuk bisa menembus disiplinnya pertahanan Uruguay.

Malapetaka menimpa Uruguay di menit 63. Cavani diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Striker Paris Saint-Germain ini menampar Gonzalo Jara.

Keunggulan jumlah pemain membuat Chile menambah pemain berkarakter menyerang. Mauricio Pinilla dimasukkan pelatih Jorge Sampaoli. 

 

Chile akhirnya bisa memecah kebuntuan pada menit 82. Mendapat umpan dari Jorge Valdivia, Mauricio Isla melepaskan tendangan mendatar yang tak bisa ditahan oleh Muslera.

Usaha Uruguay untuk menyamakan skor makin berat. Pasalnya, bek Jorge Fucile menyusul Cavani. Fucile mendapat kartu kuning kedua di menit 88 akibat melanggar Alexis Sanchez dari belakang.

Chile seharusnya bisa menambah satu gol lagi di masa injury time bila Muslera tidak melakukan penyelamatan gemilang menepis tembakan Vidal. Skor 1-0 mampu dipertahankan sampai peluit panjang ditiup. Chile pun lolos ke semifinal. 

Susunan Pemain:

Uruguay (4-4-2): Muslera; Pereira, Gimenez, Godin, Fucile; Sanchez (Jonatan 85'), Arevalo, Gonzalez, Rodriguez; Rolan (Hernandez 58'), Cavani.

Chile (4-3-1-2): Bravo; Isla, Medel, Jara, Mena; Diaz (Fernandez 71'), Aranguiz, Vidal; Valdivia (pizarro 85'); Alexis, Vargas (Pinilla 71').

Kamis, 25 Juni 2015

Lionel Messi Incar Gol di Laga ke-100


"Lionel Messi bakal membawa negaranya, Argentina menantang Jamaika pada pukul 4:30 dini hari nanti di Stadion Sausalito. Messi bakal memburu gol di laga ini karena ini merupakan laga ke-100 nya bersama "Biancoceleste" 


Gol Messi boleh jadi bakal mengamankan posisi Argentina untuk lolos ke perempat final sebagai juara grup B. Saat ini, Argentina mengoleksi poin yang sama, 4 dengan Paraguay dengan produktifitas gol yang sama pula. Jadi tim manapun yang menang, maka bakal jadi juara grup B. 

Dengan tampil melawan Jamaika, Messi masuki jajaran elite pemain Argentina yang pernah membela negara sebanyak 100 kali atau lebih. Dia masih dibawah Javier Zanetti (145 caps), Diego Simeone (115 caps), Javier Mascherano (113 caps) dan Roberto Ayala (106 caps). 


Menghadapi Jamaika, pelatih Argentina Tata Martino dikabarkan bakal rotasi pemain. Bek senior Martin Demichelis bakal gantikan Nicolas Otamendi di belakang. Sedangkan Gonzalo Higuain bakal gantikan Sergio Aguero sebagai starter. Javier Mascherano bakal tetap dimainkan meski dalam zona "kuning" karena sudah mengoleksi satu kartu kuning.

"Saya akan melakukan segalanya demi dapatkan gelar juara Copa Amerika. Kami berada di sini untuk merebut trofi ini," jelas Messi sebelum pertandingan. "Tim ini pantas mendapatkan apa yang pantas didapatkan yaitu gelar juara Copa Amerika. Apalagi setelah penampilan kami di Piala Dunia."

Saat ini, Messi masih membutuhkan 10 gol lagi untuk menyamai torehan Gabriel Batistuta. Messi saat ini baru mengoleksi 46 gol bersama Argentina. Dengan usianya yang masih muda, maka Messi sangat mungkin lewati torehan legenda Argentina tersebut.

Meski demikian, dilihat dari rata-rata gol, Messi ternyata kalah produktif ketimbang Batistuta. Legenda Fiorentina ini torehkan 56 gol di 78 kali penampilan bersama Argentina. Sedangkan Messi sudah tampil 99 kali dan bakal dekati 100 caps.

Selasa, 23 Juni 2015

Permainan Taktik Bola Atas Timnas Uruguay Bisa Menjadi Ancaman Yang nyata Bagi Timnas Chile 



Tim nasional Chile sudah mengamati permainan Uruguay menjelang pertandingan perempatfinal Copa America. La Roja mewaspadai potensi ancaman bola atas La Celeste.

Saat melakoni laga Grup B, Uruguay berhasil mencetak dua gol. Dua gol itu berawal dari situasi bola mati.

Gol pertama dicatatkan saat memetik kemenangan tipis 1-0 atas Jamaika, yang tercatat atas nama Cristian Rodriguez.

Gol itu bermula dari satu sepakan bebas, yang berhasil disambut dengan sundulan Jose Gimenez untuk memberikan umpan pada Rodriguez. Dia lalu bisa menceploskan bola ke gawang Jamaika.

Gol lainnya dikemas oleh Gimenez saat Uruguay bermain imbang 1-1 melawan Paraguay. Satu gol itu lagi-lagi dikemas lewat satu set piece.

Selain Gimenez, Uruguay juga masih punya penyundul bola ulung lainnya. Di skuat asuhan Oscar Tabarez, masih ada Diego Godin, dan juga Edison Cavani --kalau bisa bermain usai penangkapan sang ayah.

Pelatih Chile Jorge Sampaoli pun sadar dengan potensi ancaman itu, saat melakoni pertandingan di Estadio Nacional, Santiago, Kamis (25/6/2015) pagi WIB.

"(Bola atas Uruguay) menjadi perhatian karena mereka spesialis dalam hal itu dan karena dalam momen tertentu di pertandingan mereka bisa tahu kapan bisa menggunakannya," kata Sampaoli di situs resmi Copa America.

"Mereka sudah melakoni laga melawan tim yang lebih tinggi jika dibandingkan kami dan sudah mencetak gol karena mereka mempunyai penyundul bola yang bagus," imbuhnya.
Perempat Final Copa Amerika 2015


 "Copa Amerika 2015 di Chili akan diselenggarakan mulai tanggal 11 Juni 2015 sampai 4 Juli 2015" 



Babak penyisihan grup Copa Amerika 2015 telah berakhir usai laga pamungkas antara Brasil melawan Venezuela, Senin (22/6/2015) pagi WIB. Pertandingan itu dimenangkan Brasil 2-1 berkat gol yang dicetak Thiago Silva dan Roberto Firmino. 

Kemenangan tim asuhan Carlos Dunga itu, memastikan mereka sebagai juara grup, serta meloloskan Kolombia yang mendampingi Peru maju ke perempat final sebagai wakil Grup C.

Di perempat final Selecao akan bertemu dengan peringkat kedua Grup B Paraguay di Estadio Municipal de Concepcion, Minggu 28 Juni 2015. Sementara itu, tuan rumah Chile, yang menjadi juara Grup A akan menjalani partai perempat final pertama menghadapi Uruguay di Estadio Nacional de Chile, Santiago, Kamis 25 Juni 2015 WIB.

"Dani Alves (kanan) sedang menggiring bola lawan Venezuela"

Sedangkan Peru akan menghadapi sesama penghuni peringkat kedua, Bolivia yang mewakili Grup A di Estadio German Becker, Temuco, Jumat 26 Juni 2015 WIB.

Satu partai sisanya akan mempertemukan juara Grup B Argentina dengan Kolombia di Estadio Sausalito, Vina del Mar, Sabtu 27 Juni 2015 WIB.

Nantinya di babak semi final, pemenang laga Chile kontra Uruguay akan menghadapi pemenang pertandingan antara Bolivia melawan Peru.

Sementara, di semi final lainnya, pemenang antara Argentina melawan Kolombia akan berhadapan dengan jawara laga Brasil kontra Paraguay.

Berikut jadwal perempatfinal Copa Amerika 2015:

Kamis (25/6) WIB, Chile vs Uruguay
Jumat (26/6) WIB, Bolivia vs Peru
Sabtu (27/6) WIB, Argentina vs Kolombia
Minggu (28/6) WIB, Brasil vs Paraguay
fixedbanner