Sabtu, 29 Agustus 2015

Mutilasi Kekasih karena Takut Ketahuan sebagai Pengedar Narkotika




inawin123.blogspot.com - Pihak aparat kepolisian resor Kabupaten Kutai Kartanegara mengungkap keterkaitan peredaran narkotika di balik kasus mutilasi dengan korban RRN, 18 tahun. Pelaku, IS, 28 tahun, warga Kecamatan Barong Tongkok di Kabupaten Kutai Barat nekat menghabisi nyawa RRN karena diduga takut ketahuan terlibat dalam jaringan peredaran narkotika. Selain itu, IS juga diperkirakan takut ketahuan menjalin hubungan di luar nikah dengan RRN.

"Keterangan yang bersangkutan, baik pelaku dan korban berada dalam lingkaran pemakai dan pengedar sabu. Pelaku takut kena jebakan-jebakan aparat sekaligus takut ketahuan istrinya, hingga akhirnya dilakukanlah eksekusi itu. Namun motif sebenarnya masih kami dalami," kata Kapolsek Kota Bangun Ajun Komisaris Juwadi, Sabtu (8/8/2015). Polisi menangkap IS di rumahnya di Kecamatan Barong Tongkok Kubar, Jumat (7/8/2015) sore. Kepada polisi, IS mengakui mutilasi itu dilatari dengan sejumlah alasannya, menghindari jebakan aparat dan takut ketahuan istri.

IS merupakan tenaga kerja kontrak (TKK) untuk Dinas Pendapatan Daerah di Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Ia memiliki seorang istri dan dua anak. Kepada polisi, IS mengaku membunuh RRN di lokasi tambang di Kukar.

Kepala korban kemudian dibuang di jurang di Loa Duri, sedangkan badannya dibungkus karung beras, diikat pemberat, lalu ditenggelamkan di Sungai Mahakam, di bawah jembatan Martadipura di Kota Bangun. "Jaraknya tiga jam dari sini (jembatan). Kami cari malam ini (tadi malam) dan harus ketemu. Tidak bisa ditunda karena kita kawatir lebih lama akan hilang, misal dimakan binatang buas," kata Juwadi.



Atas perbuatannya IS terancam Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti parang, handuk yang dipakai membungkus kepala, karung, batu pemberat agar jasad korban tenggelam, hingga mobil pengangkut jasad korban. Kasus ini terungkap setelah seorang nelayan menemukan jasad perempuan tanpa kepala ditemukan terapung di sekitar Jembatan Martadipura, Selasa (4/8/2015).

Jasad itu cuma dibungkus karung beras plastik. Tidak ada identitas kecuali tato di lengannya dan pola abstrak di sejumlah bagian punggung. Polisi menyebar ciri-ciri korban melalui media sosial dan mengomunikasikan temuan ini ke kepala desa lebih dari 20 desa di Kota Bangun, termasuk melalui Face Book. Media sosial ini berperan besar menguak kasus itu. Ada saja pengguna FB yang mengaku kenal pemilik tato. Temuan itu memperlancar kerja polisi hingga akhirnya IS tertangkap.


==================================================================================

Ayo segera bergabung dengan kami di INAWIN , kini telah hadir komunitas Live Casino terbesar dan terpercaya di Indonesia .
Anda akan dilayani oleh CS yang ramah dan sopan selama 24 jam nonstop. 100% player vs player dan hadiah JACKPOT hingga ratusan juta rupiah menanti anda, minimal deposit hanya Rp.50.000  anda sudah bisa bermain dan bergabung dengan kami dalam permainan BB Sport, Live Casino, Casion Game Slot dan juga Lottery. 
Nikmati promosi kami yang menarik yakni Bonus "Cash Back" dan juga Bonus "Rollingan" untuk Live Casino.
Bisa juga di mainkan melalui handphone android dan iOS anda dengan cara download aplikasi yang kami sediakan di http://www.inawin.com/infe/rmobile
Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi kami di :
Pin BB : 280C4A09
Telepon & SMS : +85586570973
YM : cs1.inawin
LINE : inawin11.com

0 komentar :

Posting Komentar

fixedbanner